Thursday, June 28, 2007
2 Years On...May Allah swt Blessed Her Soul...
May Allah swt forgive all her sins and have mercy on her...Amin..
Friday, June 22, 2007
Tuesday, June 19, 2007
Floral Crafts
Practise...practise...and more practise....
Umrah April 2007
Friday, June 08, 2007
LIFE & LOVE....
Sometimes we forget or take for granted the little things in life that we are blessed with. Friends, family, siblings, and loved ones. We usually complain more about them rather than compliment the positive traits that they have.
I received the story below from my colleague, and decided to share it with whomever that happens to drop by my blog. Makes you sit back for a moment and think a little harder before you start complaining again :)
*****My husband is an engineer by profession, I love him for his steady nature and I love the warm feeling when I lean against his broad shoulders. Two years of courtship and now, five years into marriage, I would have to admit, that I am getting tired of it.
The reasons of me loving him before, has now transformed into the cause of all my restlessness. I am a sentimental woman and extremely sensitive when it comes to a relationship and my feelings. I yearn for the romantic moments, like a little girl yearning for candy.My husband is my complete opposite; his lack of sensitivity, and the inability of bringing romantic moments into our marriage has disheartened me about LOVE.
One day, I finally decided to tell him my decision, that I wanted a divorce."Why?" he asked, shocked."I am tired. There are no reasons for everything in the world!" I answered.He kept silent the whole night, seemingly in deep thought. My feeling of disappointment only increased. Here was a man who was not able to even express his predicament, so what else could I expect from him?And finally he asked me: "What can I do to change your mind?"
Somebody said it right... It's hard to change a person's personality, and I guess, I have started losing faith in him.Looking deep into his eyes I slowly answered: "Here is the question.... If you can answer and convince my heart, I will change my mind."
"Let's say; I want a flower located on the face of a mountain cliff, and we both are sure that picking the flower will cause your death. Will you do it for me?"
He said: "I will give you your answer tomorrow...."My hopes just sank by listening to his response. I woke up the next morning to find him gone, and saw a piece of paper with his scratchy handwriting underneath a milk glass,on the dining table near the front door, that goes....
My dear, "I would not pick that flower for you, but....please allow me to explain the reasons further....." This first line was already breaking my heart. I continued reading...
"When you use the computer you always mess up the software programs, and you cry in front of the screen. I have to save my fingers so that I can help to restore the programs. You always leave the house keys behind, thus I have to save my legs to rush home to open the door for you. You love traveling but always lose your way in a new city. I have to save my eyes to show you the way. You always have the cramps whenever your "good friend" approaches every month. I have to save my palms so that I can calm the cramps in your tummy.You like to stay indoors, and I worry that you will be infected by infantile autism. I have to save my mouth to tell you jokes and stories to cure your boredom.You always stare at the computer, and that will do nothing good for your eyes. I have to save my eyes so that when we grow old, I can help to clip your nails and help to remove those annoying white hairs. So I can also hold your hand while strolling down the beach, as you enjoy the sunshine and the beautiful sand...and tell you the colour of flowers, just like the colour of the glow on your young face... Thus, my dear, unless I am sure that there is someone who loves you more than I do... I could not pick that flower yet, and die ...
"My tears fell on the letter, and blurred the ink of his handwriting... and as I continue on reading... "Now, that you have finished reading my answer, and if you are satisfied, please open the front door for I am standing outside bringing your favorite bread and fresh milk..." I rushed to pull open the door, and saw his anxious face, clutching tightly with his hands, the milk bottle and loaf of bread....
Now I am very sure that no one will ever love me as much as he does, and I have decided to leave the flower alone... That's LIFE, and LOVE. When one is surrounded by love, the feeling of excitement fades away, and one tends to ignore the true love that lies in between the peace and dullness.
Love shows up in all forms; even in very small and cheeky forms. It has never been a model. It could be the dullest and most boring form ... Flowers, and romantic moments are only used and appear on the surface of the relationship. Under all this, the pillar of true love stands... AND THAT'S LIFE ... The happiest people in the world are not those who have no problems, but those who learn to live with things that are less than perfect.
I think this is a very good advice from a good friend...Jazakallah..
Monday, June 04, 2007
Anak-ku Sayang...
Sumber : Jalinan Keluarga diubahsuai dari Kuliah Mingguan Surau An-Nur, 10 Jun 1998 oleh Ustaz Khalid Haji Mohd Isa
"Harta benda dan anak-anak kamu hanyalah menjadi ujian dan di sisi ALLAH ada pahala yang besar." (Al-Quran Surah At-Taghabun, 64:15)Anak-anak adalah amanah dari ALLAH s.w.t. dan ianya sebahagian dari ujian ALLAH s.w.t. kepada kita hamba-hamba-Nya. Sebagai ujian, ianya akan dipertanggungjawabkan. Orang yang malang ialah orang yang mempunyai ramai anak tetapi anak-anaknya tidak membawa kebaikan kepadanya di akhirat.
Rasulullah SAW diberitakan telah bersabda: "Tahukah engkau siapakah orang yang mandul. "Berkata para sahabat : "Orang yang mandul ialah orang yang tidak mempunyai anak." Lalu Rasulullah SAW berkata : "Orang yang mandul itu ialah orang yang mempunyai ramai anak tetapi anak-anaknya itu tidak memberi kemanfaatan kepadanya sesudah ia meninggal dunia."-(Maksud Al-Hadith )
Ini mungkin disebabkan beberapa kesilapan dalam mendidik anak-anak.
Kesilapan pertama:
Kurang berdoa
1.1 Kurang berdoa semasa mengandung. Antara doa-doa yang digalakkan diamalkan semasa mengandung ialah :--Saidul (penghulu) Istighfar-Doa memohon rahmat (Al-Quran Surah Ali 'Imran, 3 : 8-9)-Doa memohon zuriat yang baik (Al-Quran Surah Ali 'Imran, 3 : 38)-Doa agar anak mengerjakan solat (Al-Quran Surah Ibrahim, 14 : 40-41)
1.2 Kurang berdoa semasa membesarkan anak. Doa-doa yang digalakkan diamalkan semasa anak membesar ialah :--Doa agar anak patuh kepada ALLAH s.w.t. (Al-Quran Surah Al-Baqarah, 2:128)-Doa diberi zuriat yang menyejukkan hati (Al-Quran Surah Al-Furqan, 25 :74)-Doa supaya nama anak membawa kebaikan kepadanya.
2. Kesilapan kedua :-Banyak memberi belaian Tarhib (menakutkan) daripada Targhib (didikan atau motivasi).Seperti : menakutkan anak-anak dengan sekolah menakutkan dengan tempat gelap menakutkan dengan hutan rimba atau bukit bukau menggunakan kekerasan dan paksaan semasa menyuruh anak tidur.
3. Kesilapan ketiga :-Tidak tegas dalam mendidik anak-anak tidak menjadualkan kegiatan harian anak-anak terlalu memfokuskan anak-anak kepada sesuatu aktiviti sahaja tanpa mengambil kira perasaan mereka.
4. Kesilapan keempat :-Menegur anak secara negatif mengeluarkan kata-kata kesat dan maki hamun kepada anak-anak (terutama semasa marah).membandingkan anak-anak dengan anak-anak lain atau anak orang lain.
5. Kesilapan kelima :-Memberi didikan yang tidak seimbang antara jasmani (physical), rohani (spiritual) dan minda (intelektual) ramai yang lebih mementingkan pendidikan minda dari pendidikan rohani
6. Kesilapan keenam :-Kurang memberi sentuhan kepada semua anak-anak sedangkan Rasulullah kerap dilihat mendukung cucu-cucunya dan mencium mereka. Diriwayatkan oleh Aisyah r.a. : Pada suatu hari Rasulullah SAW mencium Al-Hassan atau Al-Hussien bin Ali r.a. Ketika itu Aqra' bin Habis At-Tamimiy sedang berada di rumah baginda. Berkata Aqra' : "Ya Rasulullah! Aku mempunyai sepuluh orang anak, tetapi aku belum pernah mencium seorang pun dari mereka." Rasulullah melihat kepada Aqra' kemudian berkata : "Siapa yang tidak mengasihi tidak akan dikasihi."-(Maksud Al-Hadith Riwayat Bukhari dan Muslim)
7. Kesilapan ketujuh :-Penampilan diri yang kurang anggun dan kurang kemas ibu bapa tidak menunjukkan cara berpakaian yang kemas dan yang menepati kehendak syarak bila berada di rumah, iaitu berpakaian secara selekeh atau berpakaian seksi di hadapan anak-anak.
8. Kesilapan kelapan :-Susunan rumahtangga yang tidak kemas. Ini mengakibatkan anak-anak terikut-ikut dengan cara itu dan membesar menjadi pemalas dan selekeh.
9. Kesilapan kesembilan :-Kurang menghidupkan sunnah di rumah seperti memberi salam, makan berjemaah, beribadah bersama-sama, dan sebagainya. Dalam menjawab salam, lazimkanlah menjawab salam dengan yang lebih baik dari salam yang diberi.
10. Kesilapan kesepuluh :-Tidak menggantungkan rotan di tempat yang mudah dilihat oleh anak-anak. Dalam Islam, merotan anak dengan tujuan mendidik adalah satu sunnah.
11. Kesilapan kesebelas :-Kurang mendedahkan anak-anak dengan model yang cemerlang seperti para ulama' dan orang-orang yang berhemah tinggi dan berakhlak mulia. Anak-anak juga patut didedahkan dengan sembahyang jemaah, kuliah agama dan aktiviti-aktiviti yang bersesuaian dengan akhlak Islam.
12. Kesilapan keduabelas :-Bertengkar di depan anak-anak. Ini akan menyebabkan anak-anak rasa tertekan dan membenci salah seorang dari ibubapanya.
13. Kesilapan ketigabelas :-Membenarkan orang yang tidak elok sahsiyahnya masuk ke dalam rumah kita, baik dari kalangan sahabat sendiri ataupun sahabat anak-anak, kerana ini akan memberikan contoh yang tidak baik kepada anak-anak yang masih membesar.
14. Kesilapan keempatbelas :-Kurang mengawasi rancangan-rancangan yang ditonton samada dari TV ataupun video. Pengawasan dalam hal ini adalah penting kerana kebanyakan rancangan dari media ini menonjolkan akhlak yang kurang baik seperti pergaulan bebas lelaki dan perempuan, pakaian yang tidak menepati syarak dan perbualan yang boleh merosakkan agama anak-anak.
15. Kesilapan kelimabelas :-Terlalu bergantung kepada pembantu rumah untuk mendidik anak-anak. Sebagai ibubapa kitalah yang akan disoal di akhirat kelak akan anak-anak ini. Oleh itu adalah menjadi satu kepentingan kita untuk berusaha memastikan anak-anak terdidik dengan didikan Islam.
Wallahu'alam